Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin ditanya
: "Apakah di antara Qadha' dan Qadar terdapat keumuman dan kekhususan
?"
Jawaban
Istilah Qadha' bila dimutlakkan, maka memuat makna
Qadar dan sebaliknya istilah Qadar bila dimutlakkan, maka memuat makna Qadha',
Akan tetapi bila dikatakan "Qadha-Qadar", maka ada perbedaan di antara keduanya.
Hal ini banyak terjadi dalam bahasa Arab. Satu kata dapat bermakna yang
luas ketika sendirian dan punya makna khusus bila disatukan (dikumpulkan).
Sebagai contoh dapat dikatakan.
"Bila keduanya bersatu
maka berbeda dan bila keduanya dipisah maka bersatu"
Maka kata Qadha' dan Qadar termasuk dalam kondisi
seperti ini, artinya bila kata Qadha' dipisahkan (dari kata Qadar), maka memuat
Qadar dan sebaliknya kata Qadar bila dipisahkan (dari kata Qadha') maka memuat
makna Qadha'. Akan tetapi ketika dikumpulkan, kata Qadha' bermakna sesuatu yang
ditetapkan Allah pada mahluk-Nya, baik berupa penciptaan, peniadaan maupun
perubahannya. Sedangkan Qadar bermakna sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak
zaman azali. Inilah perbedaan antara kedua istilah tersebut. Maka Qadar ada
lebih dahulu kemudian disusul dengan Qadha'.
No comments:
Post a Comment