Oleh karena itu, kami selalu
mendengungkan setiap saat dan selalu memfokuskan pada seputar dua point mendasar
yang merupakan kaidah perubahan yang benar. Keduanya adalah Tashfiyah
(pemurnian) dan Tarbiyah (pendidikan), kedua hal ini mesti berjalan bersama-sama
sekaligus, yaitu tashfiyah dan tarbiyah.
Jika dalam suatu negeri terdapat
suatu jenis dari tashfiyah, yaitu tashfiyah dalam hal aqidah, maka hal ini
termasuk peristiwa yang sangat besar yang terjadi dalam masyarakat Islam yang
merupakan bagian bangsa di antara bangsa-bangsa lain.
Adapun dalam hal ibadah, maka
perlu membebaskan ibadah itu dari fanatik madzhab yang sempit dan berusaha
kembali kepada sunnah yang shahih. Kadang-kadang terdapat ulama besar yang
memahami Islam dengan pemahaman yang shahih dari segala sisi, tetapi saya tidak
yakin bahwa ada satu, dua, tiga, sepuluh atau dua puluh orang saja mampu
menegakkan kewajiban mengadakan tashfiyah (pemurnian) Islam dari setiap apa yang
masuk ke dalamnya, baik dalam hal aqidah, ibadah atau akhlak.
Sesungguhnya orang yang sedikit
tidak akan mampu menunaikan kewajiban ini, yaitu kewajiban mengadakan tashfiyah
(pemurnian) dari apa-apa yang melekat dengan Islam berupa hal-hal yang masuk ke
dalam Islam (padahal sebenarnya bukan dari Islam) serta kita harus mendidik
orang-orang di sekitar kita dengan tarbiyah (pendidikan) yang benar dan lurus,
akan tetapi tashfiyah dan tarbiyah sekarang ini telah hilang.
Oleh karena itu, gerakan politik
di masyarakat Islam manapun yang tidak berhukum dengan syari'at (Islam) akan
menghasilkan dampak yang buruk sebelum kita merealisasikan dua masalah penting
ini.
Adapun nasehat itu dapat
menggantikan posisi gerakan politik di negeri manapun yang berhukum dengan
syari'at, dengan cara musyawarah atau menyampaikan nasehat dengan cara yang
lebih baik sesuai dengan batasan-batasan syar'i yang jauh dari bahasa pemaksaan
atau pendiskriminatifan. Menyampaikan nasehat itu akan menegakkan hujjah dan
membebaskan kita dari dosa.Dan termasuk sebagai nasehat adalah kita menyibukkan
manusia dengan apa-apa yang bermanfaat bagi mereka, dengan memperbaiki aqidah,
ibadah, akhlak dan muamalah.
Sebagian mereka menduga bahwa kami
ingin merealisasikan tarbiyah dan tashfiyah pada masyarakat Islam seluruhnya.
Hal ini tidak pernah kami pikirkan dan impikan dalam tidur, karena
merealisasikan hal itu adalah mustahil, dan karena Allah 'Azza wa Jalla
berfirman dalam Al-Qur'an Karim.
وَلَوْ شَاء رَبُّكَ لَجَعَلَ النَّاسَ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلاَ
يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ
"Jikalau Rabbmu menghendaki, tentu
Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih
pendapat". [Huud : 118]
Firman Allah ini tidak akan
terealisasi pada mereka kecuali apabila mereka memahami Islam dengan pemahaman
yang benar dan mendidik diri mereka serta keluarga mereka dengan dan orang-orang
disekitar mereka, di atas Islam yang benar ini
No comments:
Post a Comment